Kamis, 28 April 2011

Bila Petani Jadi Peneliti


Konsepnya sederhana. Sepuluh kelompok tani yang beranggotakan 20 orang per-kelompoknya melakukan dua percobaan yang berbeda. Lima kelompok melakukan percobaan benih dengan menanam 4 jenis bibit kentang pada 4 luasan bidang tanah berukuran 80 m2.
Benih yang ditanam adalah benih impor G-4 Australia, G-4 sertifikat, benih lokal setempat dan benih petani sendiri. Untuk percobaan benih, input yang terdiri dari pupuk, pestisida, kapur dan lainnya diberikan dalam jumlah yang sama. Demikian pula dengan pemeliharaan serta perawatan tanaman dilakukan sama.

Lima kelompok tani lainnya melakukan uji coba pengendalian penyakit Phytophtora infestans (hawar daun) dengan membandingkan cara Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR) dan cara petani.

Hawar daun menjadi penyakit umum yang kerap menyerang kentang dataran tinggi di wilayah Indonesia di musim hujan, menimbulkan kerugian cukup besar karena dapat mengurangi produksi hasil kentang hingga 100%.

Uji coba pengendalian hawar daun dilakukan pada dua bidang area tanah seluas 450 m2. Perlakuan input pertanian seperti benih (menggunakan G-4 sertifikat), pupuk, kapur, perawatan dan pemeliharaan diberlakukan sama. Perbedaannya hanya pada jenis pestisida yang digunakan untuk mengatasi serangan hama penyakit serta interval penyemprotan.

Kerjasama ACIAR, Balai Penelitian Tanaman Sayuran Lembang (Balitsa) dan Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat di tahun 2009-2010 dalam kegiatan yang bertajuk Sekolah Lapang Farmer Initiative Learning (FIL) berlokasi di Kabupaten Garut, Pangalengan dan Bandung disusun dalam materi-materi yang diupayakan mendekati ala pembelajaran petani tentu saja.

Tujuan kegiatan ini dilakukan adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani mengenai pengembangan budidaya kentang, mempercepat alih teknologi dari pemerintah ke petani sebagai pengguna, mengetahui penggunaan bibit kentang berkualitas serta menguji dampak penggunaan bibit (perbedaan bibit) dan perlakuan antara rekomendasi ACIAR dan cara petani dalam menangani penyakit hawar daun.


Sumber:  agri Penyuluh
               Tabloid SINAR TANI. SMS ke : 081584414991) = EDISI No. 3399

Tidak ada komentar:

Posting Komentar