Kamis, 28 April 2011

Sembuhkan Rematik dengan Terapi Sengat Lebah


Sengatan leba selain mengandung racun yang panas, juga memiliki khasiat penyembuhan gangguan kesehatan seperti radang sendi atau rematik. Dengan metode akupunktur sengat lebah atau lebih dikenal dengan apipunktur bisa digunakan untuk penyembuhan rematik. 
Ismono Soeharto, seorang ahli apipunktur dari Peternakan Lebah Madu, Pondok Lebah mengatakan, aphiteraphy ini telah dikenal selama ribuan tahun. Selain dikenal dapat mengobati rematik atau sendi, apipunktur juga berfungsi membantu memulihkan fungsi organ tubuh, di antaranya: mengurangi sakit kronis seperti osteoarthritis, tendonitis dan bursitis. Juga dapat menyembuhkan cedera saat olahraga dan sakit punggung.

Teknik aphiterapis ini memiliki prinsip sama dengan akupunktur di mana jarum digantikan dengan sengat lebah dan ditusukkan pada titik-titik pembuluh darah yang terhubung dengan organ tubuh tertentu. Racun yang terdapat dalam sengat, kata Ismono, bersifat panas dan mampu mempercepat peredaran darah.

“Sebenarnya kebanyakan penyakit dalam yang sering diderita oleh manusia itu disebabkan saluran darahnya tersumbat, oleh karena itu sebab penyumbatan itu perlu diminimalisir. Sengat lebah ini mampu memperlancar peredaran darah dalam waktu singkat sehingga dapat menyembuhkan radang dan mengurangi rasa sakit,” terang Ismono.

Ismono mengatakan kandungan zat dalam sengat lebah seperti melitin, apamin, peptida 401 (MDC), inhibitor protease, dan norepinephrine mampu menormalkan fungsi pembuluh darah dan sudah diteliti oleh para ahli kesehatan dunia.

Ketika ingin melakukan terapi apipunktur ini, Ismono tidak langsung mengaplikasikan sengat lebah tersebut kepada pasien. Tergantung pada keluhan pasien yang merasa sakit di salah satu bagian tubuh. Jika di salah satu bagian tubuh itu permukaannya terasa kaku dan sakit berarti pembuluh darah di area itu sedang mengalami gangguan. Sebagai permulaan, Ismono akan mengaplikasikan sengat lebah pada titik pembuluh darah tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar